Elektabilitas Semakin Meningkat, Prabowo – Sandi Menang Di Polling Iwan Fals
Pojok Warta. Pasangan capres-cawapres yang akan maju ke Pilpres 2019 sudah
diumumkan pada kamis malam lalu. Banyak poling di media sosial yang
dibuat oleh beberapa pihak. Biasanya, poling itu dilakukan untuk
mengeetahui siapa capres-cawapres yang menjadi pilihan pengguna media
sosial.
Musisi ternama , Iwan Fals adalah salah satu pihal yang membuat poling kedua pasang capres-cawapres di akun Twitter-nya. Tanggal 10 Agustus lalu iwan Fals melakukan poling tersebut di media sosial tersebut.
Masing-masing capres dan cawapres namanya ia singkat, seperti Jokowi- Ma’ruf Amin dengan singkata JokMar . sementara Sementara pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga Uno disingkat PraSan.
Ternyata pasangan Prabowo-Sandiaga Uno memperoleh poling terbanyak dengan memperoleh 68 persen, pada poling yang ia lakukan. Kemudian pada pasaangan Jokowi-Ma’ruf hanya memperoleh 27 persen. Sementara ada juga pemiliha yang tidak ikut memilih atau abstain. Tetapi untuk yang tidak memilih, ada juga pemiliha yang tidak ikut memilih atau abstain. Tetapi untuk yang tidak memilih atau abstain berada pada posisi 5 perse, vootin tersebut diikuti oleh 50.216 netizen.
Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno, merespon dari hasil poling tersebut sandi mengatakan bahwa mungkin dirinya dibanding bakal capres petahana Presiden Joko Widodo, Santi dianggap lebih milenia dengan merespons dirinya dianggap lebih milenial
Menurut Sandi, milenial dilihat dari siapa yang memiliki terobosan di bidang ekonomi.
“Pak Jokowi milenial banget. Saya lihat ini bukan siapa lebih milenial tapi siapa yang bisa membuat satu terobosan dibidang ekonomi yang berdampak pada lapangan pekerjaan, berdampak kepada harga-harga yg terjangkau,” papar bakal calon Cawapres 2019 itu saat ditemui di Jakarta, Sabtu malam(11/8/2018).
Sandy juga menambahkan bahwa dengan dengan begitu akan berdampak pada percepatan pembangunan dan menjadi isu utama di Pilpres 2019 yang akan datang.
“Berdampak kepada percepatan pembangunan dan itu yang saya rasa menjadi isu utama dari pemilihan presiden di 2019,” papar mantan wakil gubenur jakarta itu.
Polling yang dilakukan beberapa pihak atas pemilihan capres-cawapres , juga menjadi cara mengetahui elektabilitas pasangan masing dengan melihat siapa pemenang dari polling tersebut.
Musisi ternama , Iwan Fals adalah salah satu pihal yang membuat poling kedua pasang capres-cawapres di akun Twitter-nya. Tanggal 10 Agustus lalu iwan Fals melakukan poling tersebut di media sosial tersebut.
Masing-masing capres dan cawapres namanya ia singkat, seperti Jokowi- Ma’ruf Amin dengan singkata JokMar . sementara Sementara pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga Uno disingkat PraSan.
Ternyata pasangan Prabowo-Sandiaga Uno memperoleh poling terbanyak dengan memperoleh 68 persen, pada poling yang ia lakukan. Kemudian pada pasaangan Jokowi-Ma’ruf hanya memperoleh 27 persen. Sementara ada juga pemiliha yang tidak ikut memilih atau abstain. Tetapi untuk yang tidak memilih, ada juga pemiliha yang tidak ikut memilih atau abstain. Tetapi untuk yang tidak memilih atau abstain berada pada posisi 5 perse, vootin tersebut diikuti oleh 50.216 netizen.
Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno, merespon dari hasil poling tersebut sandi mengatakan bahwa mungkin dirinya dibanding bakal capres petahana Presiden Joko Widodo, Santi dianggap lebih milenia dengan merespons dirinya dianggap lebih milenial
Menurut Sandi, milenial dilihat dari siapa yang memiliki terobosan di bidang ekonomi.
“Pak Jokowi milenial banget. Saya lihat ini bukan siapa lebih milenial tapi siapa yang bisa membuat satu terobosan dibidang ekonomi yang berdampak pada lapangan pekerjaan, berdampak kepada harga-harga yg terjangkau,” papar bakal calon Cawapres 2019 itu saat ditemui di Jakarta, Sabtu malam(11/8/2018).
Sandy juga menambahkan bahwa dengan dengan begitu akan berdampak pada percepatan pembangunan dan menjadi isu utama di Pilpres 2019 yang akan datang.
“Berdampak kepada percepatan pembangunan dan itu yang saya rasa menjadi isu utama dari pemilihan presiden di 2019,” papar mantan wakil gubenur jakarta itu.
Polling yang dilakukan beberapa pihak atas pemilihan capres-cawapres , juga menjadi cara mengetahui elektabilitas pasangan masing dengan melihat siapa pemenang dari polling tersebut.
Comments
Post a Comment